Citra Kayu – Apakah Anda tahu kalau pintu engineering tersusun dari lapisan luar yang disebut facing, serta lapisan dalam yang disebut core/inti. Pembagian jenis pintu engineering berdasarkan penggunaan bahan material untuk facing dan core tersebut.
Di zaman sekarang, penggunaan pintu kayu engineering sangat populer. Terutama untuk kategori bangunan yang memiliki banyak pintu.
Bukan tanpa alasan, pintu kayu jenis ini memiliki kelebihan dari segi harga murah dan tampilan begitu menarik. Facing mempengaruhi tampilan atau estetika pintu, sedangkan core mempengaruhi kekuatan dan ketahanan pintu itu.
Jenis Pintu Engineering Berdasarkan Material Core dan Facing
Pada kesempatan ini, Citra Kayu sebagai pelaku utama dalam industri perkayuan Indonesia akan membahas jenis-jenis engineering wood door. Pembagian berdasarkan material core dan facing berikut ini.
1. Solid Core Engineering
Berdasarkan inti (core), jenis pintu engineering satu ini tidak hanya menawarkan tampilan estetika yang luar biasa; melainkan juga kekuatan dan ketahanan sebagaimana pintu solid.
Bagian core menggunakan material kayu solid, baik itu papan kayu utuh maupun potongan kayu yang direkatkan dengan teknik Finger Joint Laminated (FJL).
2. Semi Solid Core Engineering
Masih dari jenis core, ada jenis engineering wood door yang masuk kategori semi solid. Material core menggunakan bahan yang paling umum, contohnya Medium Density Fiberboard (MDF) atau honeycomb.
Meski kekuatan dan ketahanan tidak sebaik solid core engineering, namun jenis ini punya kelebihan di bobot yang ringan serta harga lebih murah. Bagaimana soal tampilan? Sama-sama estetik dan indah.
3. Hollow Core Engineering
Jenis core terakhir adalah kosong, disebut sebagai hollow core engineering, merupakan jenis yang paling terjangkau di antara lainnya, paling ringan, dan paling mudah dalam pembuatan.
4. Veneer Wood Facing Engineering
Kemudian kita beralih ke jenis pintu engineering berdasarkan facing atau papan permukaan luarnya. Pertama ada facing dari bahan papan kayu asli, papan ini dikenal sebagai veneer.
Hasilnya bagaimana? Kayu engineering (entah hollow core maupun solid core) akan tampak seperti pintu kayu solid. Baru tahu kalau ada perbedaan setelah memegangnya.
5. HPL/LPM Facing Engineering
Selanjutnya ada permukaan facing yang menggunakan material High Pressure Laminate (HPL) dan Continuous Pressure Laminate (CPL), ini merupakan bahan sintetis, memberikan hasil tetap indah serta mudah dalam perawatan.
6. Painted Facing Engineering
Jenis facing berikutnya adalah painted, menggunakan cat deco atau melamin sesuai kebutuhan. Merupakan yang paling terjangkau kalau dibandingkan lapisan papan permukaan yang lain.
Kesimpulan
Di antara semua jenis di atas, kira-kira mana yang menurut Anda terbaik? Ya, itu sudah jelas, yaitu pintu engineering yang menggunakan solid core dan veneer wood facing. Harganya pun cukup tinggi, bahkan bisa lebih mahal daripada pintu solid (tergantung jenis kayu).
Jenis tersebut sangat cocok untuk semua kebutuhan, interior maupun eksterior sebagai pintu utama bangunan. Sedangkan untuk jenis semi solid core dan hollow core, lebih cocok untuk kebutuhan interior bangunan, kalau tidak kena tendang anak minta motor baru tetap aman, kok.
Memiliki pertanyaan tentang pintu engineering? Konsultasikan saja dulu, gratis, lho.
Demikian penjelasan apa saja jenis pintu engineering yang sebaiknya Anda ketahui. Semoga bermanfaat, ya!