Citra Kayu – Papan kayu FJL untuk pintu engineering wood menjadi pilihan yang semakin populer di samping penggunaan untuk lantai dan wall panel. Ya, tidak semua pintu terbuat dari kayu solid yang berat dan mahal, pintu FJL menjadi alternatif yang terjangkau sekaligus ringan.
Harga kayu FJL cenderung lebih murah daripada papan kayu solid, serta lebih ringan bobotnya tanpa mengurangi kualitas dan kestabilan. Dengan kata yang lebih sederhana, bolehlah kita menyebut pintu kayu FJL sebagai solusi cerdas untuk mengkombinasikan antara kestabilan, keindahan, dan efisiensi biaya.
Setiap material struktur pintu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu pula dengan kayu FJL untuk pintu. Pada kesempatan ini, Citra Kayu spesifik membahas kelebihan dan kekurangan penggunaan pintu FJL untuk pintu.
Keunggulan Kayu FJL untuk Pintu, Apa Saja?
1. Lebih Stabil
Kestabilan menjadi kelebihan yang benar-benar terasa. Pasalnya, sambungan finger joint seperti pola zig-zag membuat papan tidak mengalami perubahan bentuk. Berbeda dengan pintu kayu solid yang berisiko berubah bentuk seperti melengkung, memuai, atau melintir.
Bahan sumber daya pembuat papan FJL adalah potongan kayu kecil-kecil, hal ini juga memberikan kelebihan tersendiri. Misalnya, tekanan yang diberikan merata ke seluruh bagian, membuat pintu kayu tampak kokoh dan kuat.
Nah, berhubung pintu berbahan kayu FJL itu ringan. Cocok juga untuk pintu geser besar. Penerapan jenis pintu ini masih cukup jarang di Indonesia, tetapi kalau di luar negeri sudah umum dipakai.
2. Efisiensi Biaya
Bayangkan sebuah potongan kayu yang bertumpuk tidak terpakai, apakah bernilai tinggi? Kemungkinan besar tidak. Sekarang lihatlah bahwa potongan-potongan kayu tersebut sudah berubah menjadi pintu kayu yang indah. Nilainya akan bertambah, namun secara keseluruhan masih lebih murah daripada pintu kayu solid utuh.
Berdasarkan material bahan kayu mentah tersebut, tak khayal kalau harga kayu FJL cenderung lebih terjangkau. Hal ini memberikan efisiensi biaya untuk konsumen, serta sumber daya yang mudah diperoleh untuk produsen.
3. Tampilan Estetik
Pintu FJL menawarkan tampilan corak unik yang berasal dari potongan kayu. Memang tampak seperti corak buatan (bukan alami), tetapi itu justru memberi kesan estetik, mewah, dan indah.
Apakah pintu FJL bisa dibuat seolah-olah pintu kayu solid? Tentu saja bisa, misalnya dengan menggunakan papan FJL sebagai core/inti engineering wood, kemudian melapisi permukaan luar dengan veneer kayu asli. Hasilnya berupa solid engineering wood yang tidak hanya cocok untuk kebutuhan interior, melainkan juga eksterior bangunan!
Nah, sebenarnya pemanfaatan kayu FJL tidak terbatas! Tinggal bagaimana produsen mengembangkan kreativitas dan inovasi, bahan yang seolah tidak berguna pun dapat diolah menjadi karya yang luar biasa.
Namun, Perhatikan Hal Berikut…
Berdasarkan keunggulan di atas, pintu FJL sangat cocok untuk kebutuhan interior bangunan, serta beberapa jenis seperti solid engineering yang cocok untuk eksterior atau pintu utama. Harganya yang terjangkau dengan tampilan estetik, cocok untuk bangunan banyak pintu seperti hotel, kos-kosan, dan sebagainya.
Meski begitu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Pertama, ingatlah kalau pintu FJL terbentuk dari material potongan kayu yang menggunakan teknik perekatan finger joint. Bagaimana pun, ini bukan kayu solid utuh, sehingga kurang tahan terhadap air dan kelembaban tinggi tanpa lapisan.
Untuk mengantisipasinya, perlu lapisan tambahan misalnya melamin, polyurethane, atau veneer khusus yang memiliki kemampuan tahan air.
Kedua, corak finger joint yang terlihat mungkin saja kurang cocok bagi sebagian orang karena dianggap tidak alami. Terakhir, kualitas sambungan mempengaruhi faktor ketahanan, kestabilan, dan kekuatan pintu itu sendiri.
Klik tombol di atas untuk terhubung dengan tim produksi inti Citra Kayu. Anda bisa konsultasi secara gratis tentang kebutuhan kayu FJL untuk pintu, lantai, wall panel, dan lain sebagainya.