Citra Kayu – Jika membutuhkan kayu untuk tangga (papan trap), maka harus mempertimbangkan tingkat kekerasan, kekuatan, dan keawetan. Sehingga kelas kayu yang paling tepat adalah kelas I atau II.
Bayangkan tangga yang papan-papan tempat pijakan terbuat dari kayu. Meski bahan baku pembuatan tangga rumah bukanlah kayu sepenuhnya, ada aksen kayu di trap memberi kesan natural dan klasik.
Faktor estetika menjadi alasan utama mengapa memilih trap tangga dari kayu. Alternatif bahan lain yang bisa Anda gunakan misalnya baja dan beton. Di antara bahan-bahan itu, kayu tampak yang paling estetik dan futuristik.
Kayu untuk Tangga yang Bagus, Kuat, dan Awet
Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi jenis kayu untuk trap tangga yang paling banyak digunakan. Mempertimbangkan tingkat kekerasan, kekuatan, dan keawetan yang sudah teruji, apa saja?
1. Kayu Jati
Bahan papan trap tangga haruslah tahan terhadap kelembaban, tekanan, dan pelapukan karena serangga. Salah satu pilihan terbaik adalah menggunakan kayu jati berkualitas. Kebutuhan trap tangga tidak banyak, sehingga meski harga kayu jati relatif tinggi, Anda mungkin tidak membutuhkannya dalam jumlah besar.
Keawetan kayu jati masuk kelas I, tak khayal jenis kayu ini mampu menahan beban hingga 930 kg/m3. Coraknya indah, berwarna coklat keemasan atau coklat gelap, memberikan kesan klasik yang lebih maksimal untuk hunian Anda.
Tambahan: kayu jati di Jawa dianggap sebagai kayu yang memiliki sejarah panjang. Ini memberikan kepuasan dan kemantapan hati secara pribadi.
2. Kayu Merbau
Berapa rata-rata ukuran papan kayu untuk tangga? Ukuran panel tangga yang terbuat dari kayu panjang: 80 cm, lebar: 19 cm, tebal: 1,5-2 cm. Bentuknya persegi panjang, sehingga tidak dalam pengolahan kayu keras akan lebih mudah.
Kayu merbau merupakan salah satu jenis kayu terkeras, kalau untuk ukiran/kerajinan tangan membutuhkan usaha yang sangat lebih. Tetapi kalau untuk kebutuhan tangga kayu persegi panjang, dapat menjadi alternatif yang sama-sama baiknya dengan kayu jati, tentunya dengan harga yang lebih terjangkau.
Corak motif alami kayu merbau sudah cantik alami, Anda hanya membutuhkan sedikit polesan atau finishing untuk memaksimalkan perlindungan. Trap kayu tangga yang sering diinjak, tentu membutuhkan pelindung tersebut, pun kalau berasal dari bahan kayu paling keras sekali pun.
3. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai juga salah satu jenis yang masuk kelas kayu I dan II dari segi kekerasan dan keawetan. Cocok untuk penggunaan setiap hari hingga mendapat tekanan yang tinggi.
Serat kayu ini terlihat jelas coraknya, tampak kasar namun indah. Kalau sudah melalui proses pelapisan finishing akan menghasilkan produk tangga yang aesthetic.
4. Kayu Meranti Merah
Apakah kayu bengkirai dan meranti sama? Meski kayu bengkirai berasal dari pohon meranti (Shorea spp), keduanya berbeda. Khusus pada kayu meranti merah (Shorea leprosula Miq) merupakan jenis spesifik dari genus Shorea. Hasilnya pun juga beda, meranti merah lebih berwarna coklat gelap atau kemerahan.
Namun untuk menemukan jenis kayu ini cukup sulit di pasaran. Mungkin lebih mudah mencari kayu merbau atau jati. Warna kemerahan alami membuatnya banyak diburu, cocok untuk kayu mentah bahan furniture rumah, pintu kayu solid, wall panel kayu, tentu saja hingga trap tangga.
5. Kayu Ulin
Nama lain kayu ulin adalah kayu besi, jenis kayu ini sepenuhnya masuk kelas I tanpa dipengaruhi kualitasnya. Jadi ibaratnya Anda mencari kayu yang sudah jelas terbukti keras, maka bisa langsung memilih kayu ulin.
Kayu ulin dibagi lagi ke dalam sub-jenis yang spesifik, memiliki warna coklat kekuningan, kecoklatan, atau kemerahan. Penggunaan luar ruangan yang terkena perubahan cuaca setiap hari saja kuat, apalagi kalau penggunaan di dalam ruangan untuk trap tangga.
Maka dari itulah, kayu ulin menjadi kayu untuk tangga yang sudah jelas terbukti kekerasannya. Meski begitu harganya cukup mahal dengan ketersediaan yang terbatas.
6. Kayu Kamper
Kekuatan kayu kamper masuk kelas I dan II, sedangkan tingkat keawetan masuk kelas III. Dibandingkan dengan kayu keras di atas, kamper memang bukan yang terbaik, tetapi masih bisa menjadi rekomendasi yang cocok untuk kebutuhan panel trap tangga.
Warnanya cenderung cerah, akan serasi Anda kombinasikan untuk rumah minimalis modern. Terdapat aksen corak putih atau abu-abu, hal ini menawarkan keindahan tersendiri untuk tangga hunian Anda.
7. Kayu Kelapa (Glugu)
Kayu yang berasal dari pohon kelapa disebut glugu. Sangat populer untuk konstruksi bangunan, seperti penyangga atap, tiang utama rumah, lantai, dan sebagainya. Glugu tergolong kelas kayu II, kuat dan awet untuk jangka panjang.
Tips: carilah pohon kelapa yang sudah tidak berbuah selama puluhan tahun, akan memberikan kekuatan dan ketahanan yang jauh lebih baik untuk trap tangga kayu maupun kegunaan lain.
Anda bisa konsultasi dalam pemilihan papan anak tangga kayu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan arsitektur rumah. Demikian itulah rekomendasi kayu untuk tangga yang bisa Anda pertimbangkan, semoga membantu ya!