Lompat ke konten
Papan kayu FJL

Papan Kayu FJL, Apa itu?

FJL singkatan dari finger joint laminated, merupakan jenis papan kayu yang tersusun dari potongan limbah kayu kemudian disatukan dengan teknik sambungan jari agar menjadi papan utuh.

Proses menyatukan potongan-potongan kayu umumnya menggunakan lem perekat khusus, namun tidak jarang juga memakai mesin pres bertekanan tinggi.

Apakah prosesnya akan berhenti sampai perekatan itu? Tidak. Setelah potongan kayu melekat antara satu dengan lainnya, kemudian perlu melapisi melalui proses laminasi. Hasilnya membuat papan FJL jauh lebih kuat, stabil, dan tahan terhadap cuaca.

Finger Joint Papan Kayu FJL

Proses penyambungan atau perekatan dengan penyambungan jari (finger joint) merupakan tahap yang sangat penting. Proses ini dilakukan dengan membentuk ujung potongan kayu menyerupai pola zig-zag, bentuknya seperti jari.

Ukuran jari harus pas, tidak boleh terlalu tipis atau terlalu tebal. Supaya hasilnya presisi, proses pembentukan pola zig-zag biasanya menggunakan mesin khusus.

Selanjutnya, ujung tersebut direkatkan antara satu dengan lainnya menggunakan lem perekat khusus. Dan secara teknis, finger joint sudah terbentuk.

Proses Pembuatan Papan Kayu FJL

Secara lebih lengkap, proses pembuatan papan FJL mulai dari pemilihan bahan baku mentah hingga finishing.

1. Pemilihan Bahan Baku

Pasti Anda penasaran, sebenarnya bahan bakunya berasal dari potongan kayu jenis apa? Ya, ini merupakan pertanyaan yang cukup umum Citra Kayu terima. Kami menggunakan bahan baku dari kayu berkualitas tinggi, yaitu kayu kelas I dan II.

Sehingga meski masuk kategori papan FJL, terkait kekuatan maupun ketahanan tetap baik. Bahkan untuk kestabilan terhadap suhu tinggi (panas), lebih baik daripada papan kayu solid, yaitu tidak mudah memuai.

2. Pembuatan Finger Joint

Masuk ke proses pembuatan finger joint menggunakan mesin pemotong agar presisi. Proses ini sebagaimana yang sudah kami jelaskan sebelumnya, perlu pengeleman dan perekatan agar antara satu bagian dengan bagian lain tidak goyah.

Proses ini membutuhkan ketelitian serta perhatian tinggi. Semakin kecil ukuran potongan kayu, maka perlu proses yang lebih panjang.

3. Pelapisan Laminasi

Setelah membentuk papan FJL utuh, masuk ke proses laminasi bagian permukaan untuk meningkatkan kekuatan rekatnya. Dalam tahapan ini juga membutuhkan ketelitian supaya hasil papan halus dan rapi.

4. Finishing

Masuk ke finishing, sebenarnya untuk tahap ini ada banyak variasi. Misalnya pemberian tekanan dengan mesin pres (pressing) agar seluruh bagian di papan kayu menyatu kuat. Atau, bisa juga dengan menambahkan cairan finishing khusus untuk hasil indah dan mengkilap.

Selain untuk pintu kayu engineering, penerapan yang umum papan FJL adalah untuk lantai kayu, tangga kayu, atau wall panel kayu. Berkat finger joint, papan memiliki corak yang unik selang-seling.

Corak unik tersebut terbentuk dari warna serat potongan kayu yang berbeda-beda. Semakin kecil ukuran potongan, maka akan semakin estetik dan indah. Dengan corak yang demikian indah, ternyata harga kayu FJL cenderung lebih murah daripada papan kayu solid, lho!

Tertarik dengan model papan kayu FJL seperti ini? Atau masih bingung menentukan pilihan terbaik untuk hunian Anda? Jangan ragu untuk konsultasi melalui tombol kontak yang tersedia di official website Citra Kayu ini.