Citra Kayu – Pintu engineering menjadi terobosan dalam mendapatkan pintu kayu estetika nan indah dengan harga cenderung murah. Sebelumnya, kita sudah membahas apa itu pintu kayu engineering.
Sedangkan untuk pintu konvensional, adalah pintu yang berbahan kayu solid yang memiliki fungsi standar. Berbicara tentang harga, konvensional door dapat lebih mahal atau lebih murah daripada engineering, tergantung bahan dan kualitasnya.
Pada kesempatan ini, Citra Kayu akan memberi gambaran terkait perbedaan antara pintu kayu konvensional Vs engineering, mana yang lebih baik?
Perbedaan Pintu Engineering Vs Konvensional
Pintu kayu memiliki banyak sekali jenis dan model. Belakangan yang menjadi perbincangan adalah jenis engineering Vs konvensional. Untuk memahami antara keduanya lebih detail, simak perbedaan berdasarkan indikator berikut.
1. Pengertian
Engineering adalah pintu kayu yang tersusun dari beberapa potongan/fragment kayu yang direkatkan menggunakan teknologi pengeleman tertentu. Pintu ini memiliki rongga inti (core), yang kemudian bisa produsen isi menggunakan material solid, semi solid, atau hollow.
Pintu konvensional adalah sebutan untuk pintu kayu pada umumnya, yaitu menggunakan papan kayu solid sebagai daun/panel pintu.
2. Bahan Mentah
Engineering menggunakan dua jenis bahan kayu mentah; untuk panel dan core/inti. Untuk panel, membutuhkan potongan-potongan kayu, sedangkan untuk inti menggunakan kayu solid, MDF, atau yang paling umum material honeycomb.
Berbeda dengan engineering, konvensional door membutuhkan bahan mentah berupa papan kayu solid berukuran besar. Bukan berupa potongan-potongan yang perlu direkatkan.
3. Sumber Daya
Berdasarkan kebutuhan bahan mentah di atas, engineering membutuhkan lebih sedikit sumber daya daripada pintu konvensional.
Hanya saja dalam proses perekatan dan pengeleman, membutuhkan ketelitian serta lebih banyak usaha dari produsen.
4. Kekuatan
Sayangnya, dari segi kekuatan jenis engineering semi-solid dan hollow lebih rendah daripada konvensional. Namun untuk engineering solid yang intinya tersusun dari kayu padat, memiliki kekuatan sama.
Terkait dengan kekuatan ini juga tergantung pada jenis kayu yang digunakan sebagai panel. Misalnya kelas kayu I dan II yang memiliki kekuatan serta kekerasan sangat tinggi, ini lebih baik daripada kelas kayu III, IV, atau V.
5. Kestabilan
Kemudian dari indikator kestabilan terhadap suhu, kabar baiknya pintu engineering lebih stabil. Yaitu; tidak mudah memuai dan menyusut. Bahkan, pintu konvensional dari kelas kayu II, seperti jati, masih bisa memuai jika terkena sinar matahari langsung.
6. Ketahanan
Dari segi ketahanan, sebenarnya sama-sama tahan. Namun, pintu konvensional agaknya lebih unggul, misalnya untuk pintu kayu merbau yang mampu bertahan tanpa terbatas waktu.
Sedangkan ketahanan engineering lebih unggul untuk jenis solid engineering door. Untuk jenis semi-solid dan hollow, memiliki ketahanan yang kurang, sehingga lebih cocok untuk kebutuhan interior rumah.
7. Perawatan
Perawatan kedua pintu sama-sama minimal, apalagi kalau keduanya sudah mendapatkan perlindungan khusus lapisan finishing. Anda hanya perlu membersihkannya secara berkala dari debu.
8. Estetika
Dari segi estetika, pintu engineering memiliki keunggulan yang tidak terbantahkan, terutama pada rentang harga yang sama dengan pintu konvensional.
Alasannya, ada banyak jenis panel permukaan engineering, misalnya dari veneer, kayu alami, atau cat deco yang akan membuat tampilan mengkilap. Permukaan tersebut dapat pula ditambah dengan ukiran/craving untuk meningkatkan estetika pintu.
9. Fleksibilitas
Fleksibilitas pintu konvensional lebih luas, cocok untuk kebutuhan interior maupun eksterior. Sedangkan engineering umumnya hanya untuk interior. Apakah tidak bisa engineering untuk pintu utama rumah? Tentu bisa, namun hanya untuk jenis solid engineering door.
10. Harga
Engineering wood door cenderung lebih murah daripada pintu konvensional. Mengingat bahan baku dan sumber daya yang dibutuhkan lebih sedikit. Hanya saja, untuk engineering solid dengan kualitas terbaik, tidak menutup kemungkinan harganya lebih tinggi daripada pintu kayu solid konvensional.
Tabel Perbedaan Pintu Engineering Vs Konvensional
Indikator | Pintu Engineering | Pintu Konvensional |
---|---|---|
Bahan mentah | Potongan kayu (panel) dan material solid, semi-solid, atau hollow (core/inti) | Papan kayu solid |
Sumber daya | Lebih sedikit | Banyak |
Kekuatan | Cukup kuat | Sangat kuat |
Kestabilan | Sangat stabil | Cukup stabil |
Ketahanan | Cukup tahan | Sangat tahan |
Perawatan | Minimal | Minimal |
Estetika | Sangat indah | Cukup indah |
Fleksibilitas | Cukup fleksibel | Sangat fleksibel |
Harga | Murah | Murah-mahal |
Nah, itulah perbandingan antara pintu engineering dan pintu kayu konvensional, pilih mana? Konsultasikan dulu saja, gratis, agar mendapatkan jenis pintu yang paling sesuai untuk kategori bangunan Anda.