Citra Kayu – Antara kayu merbau vs kayu ulin, bagus mana kalau dilihat dari kelebihan dan kekurangannya? Dengan pertimbangan ini, Anda dapat memilih kayu mentah yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Misalnya untuk kebutuhan furniture, pintu, kusen, lantai, atau yang lainnya. Tentunya semua orang menginginkan kayu mentah yang punya kekerasan, kekuatan, daya tahan, dan estetika.
Kayu merbau masuk kelas I-II dari segi kekuatan dan ketahanan, sedangkan kayu ulin masuk kelas I penuh. Tak khayal, ulin memiliki julukan sebagai kayu besi.
Kayu Merbau Vs Kayu Ulin
Kayu merbau (Intsia bijuga) pohonnya dapat tumbuh hingga tinggi lebih dari 45 meter, ini menjadi salah satu kayu mentah berkualitas untuk berbagai kebutuhan. Pohon merbau yang berkualitas tinggi kebanyakan berasal dari Papua, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
Sedangkan kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) dikenal sebagai kayu besi mencapai ketinggian rata-rata 35 meter. Kayu ulin umumnya berasal dari Kalimantan dan Sumatera, namun juga tumbuh subur Bangka Belitung, Sabah, Sarawak, Kepulauan Sulu, hingga Pulau Palawan.
Untuk lebih mudah memahami, berikut kelebihan dan kekurangan antara kayu merbau vs kayu ulin.
1. Kelebihan dan Kekurangan Kayu Merbau
Kelebihan | Kekurangan |
Memiliki kekuatan dan kekerasan yang baik, bahkan cocok untuk konstruksi bangunan berat. | Meski keras, tingkat kelasnya masih di bawah kayu ulin yang terkenal sebagai kayu besi. |
Sudah tahan terhadap perubahan cuaca, hujan atau panas. Sehingga bisa digunakan sebagai pintu utama atau pintu outdoor. | Perlu memastikan kayu ulin sudah berumur, atau harus mendapatkan lapisan finishing sebagai pelindung tambahan. |
Sudah tahan terhadap serangan rayap dan serangga meski tanpa lapisan finishing. | Tetap membutuhkan perawatan rutin, misalnya sebulan sekali dengan cara membersihkan/mengelapnya. |
Tekstur kayu merbau cenderung halus, ini memudahkan dalam mengolah menjadi furniture atau produk lain. | Tidak menutup kemungkinan ada kayu merbau yang punya tekstur sangat kasar dan terlalu keras, misalnya kalau kelembaban tidak terjaga. |
Warnanya aesthetic dan ciamik, yaitu coklat kekuningan, kemerahan, atau mendekati gelap. | Variasi kayu merbau terlalu banyak, untuk penggunaan pintu besar harus memilih warna yang sesuai. |
Serat kayu merbau lurus dan tidak putus, meningkatkan estetika furniture keseluruhan. | Serat yang lurus dan tidak putus hanya ada di kayu dengan kualitas tinggi. |
Harga kayu merbau cenderung lebih murah daripada kayu kelas I atau II lainnya. | Bagusnya kualitas kayu merbau, meningkatkan minat dan membuatnya agak langka untuk kayu yang benar-benar berkualitas. |
Penggunaan kayu merbau untuk berbagai kebutuhan, dari yang ringan sampai berat. | Stok kayu lama tanpa proses oven yang tepat, tidak memberikan hasil yang maksimal. |
Kayu merbau tidak melar, melengkung, dan penyok jika terkena benturan ringan. | Sulitnya mencari kayu dengan kelembaban pas dan ukuran spesifik. |
2. Kelebihan dan Kekurangan Kayu Ulin
Kelebihan | Kekurangan |
Memiliki tingkat kekerasan paling tinggi (kelas I). Bahkan mendapat julukan sebagai kayu besi. | Saking kerasnya, justru membikin tidak mudah dalam mengolah kayu ulin. |
Sangat tahan terhadap cuaca ekstrem, menjadi kayu mentah pilihan terbaik untuk kebutuhan luar ruangan. | Kayu ini punya daya tahan sangat baik, hanya saja penggunaan luar ruangan tanpa lapisan pelindung akan membuat warnanya pudar seiring berjalannya waktu. |
Rayap dan serangga lain lebih memilih menghindar daripada mencoba menggerogoti kayu ini. | Perlu lapisan finishing untuk melindunginya dari kerusakan karena jamur. |
Kayu ulin punya pola serat yang indah. | Tekstur kayu kasar, makanya dalam pengolahan lebih sulit. Hal ini bisa berpengaruh pada harga produk jadi dari kayu ulin. |
Warna kayu tidak ada duanya, coklat tua kehitaman yang tampak begitu elegan. | Untuk mempertahankan warna indah ini, tetap membutuhkan lapisan finishing. |
Pemeliharaan dan perawatan kayu ulin lebih mudah daripada kayu dengan tingkat kekerasan di bawahnya. | Kayu ulin sudah cukup langka, stok yang tersedia memiliki harga tinggi. |
Hasil furniture dari kayu ulin mampu bertahan hingga puluhan tahun bahkan lebih. | Harus melalui proses pengolahan yang penuh kehati-hatian dan ketelatenan untuk menghasilkan produk berkualitas. |
Kayu ulin juga tidak berubah bentuk seiring berjalannya waktu. Tingkat ketahanan terhadap panas lebih tinggi daripada kayu lain. | Pohon ulin untuk mencapai tingkat kekerasan tinggi membutuhkan waktu tumbuh yang sama-sama sangat lama. |
Sangat cocok untuk kebutuhan luar ruangan maupun sebagai bahan baku pintu kayu solid berkualitas tinggi. | Kayu ulin yang bisa bertahan puluhan tahun untuk luar ruangan harus memiliki kelembaban yang tepat. |
Kayu Merbau Vs Kayu Ulin, Bagus Mana?
Berdasarkan penjelasan di atas, kedua jenis kayu ini memang sama-sama bagus. Hanya saja, ulin lebih bagus dari segi kekuatan, kekerasan, dan daya tahan terhadap cuaca ekstrem luar ruangan. Sedangkan kayu merbau yang notabene masuk kelas I-II, memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingkan kayu dengan kualitas sama.
Penggunaan manfaat kayu ulin contohnya bahan baku konstruksi rumah, jembatan, kapal laut, bantalan rel kereta api, pintu kayu solid berkualitas tinggi, hingga furniture untuk jangka panjang.
Saking menonjolnya, ada banyak mitos kayu ulin, seperti dapat menjadi benteng atau pagar gaib dari serangan tak kasat mata. Namun, semua itu kembali lagi pada keyakinan masing-masing pemilik rumah.
Demikian penjelasan kayu merbau vs kayu ulin, keduanya cocok untuk pintu kayu solid utama maupun luar ruangan. Tergantung hati lebih mantap memilih yang mana.