Citra Kayu – pintu kayu memiliki banyak jenis yang lebih spesifik, ini menjadi salah satu unsur arsitektur dengan tekstur alami. Maka dari itulah dalam pemilihannya haruslah selektif, agar nuansa natural benar-benar terasa maksimal.
Selain dari segi arsitektur, harga pintu kayu 1 set yang murah menjadi alasan lainnya. Faktor harga merupakan pilihan yang lebih mengedepankan fungsionalitas pintu dasar.
Apa fungsi pintu? Fungsinya sebagai jalan masuk-keluar yang menghubungkan antara satu ruangan dengan ruangan lainnya. Pemilihan jenis pintu yang tepat harus berlandaskan pada kebutuhan masing-masing.
Pada kesempatan kali ini, Citra Kayu yang menjadi pelaku utama dalam industri perkayuan Indonesia sejak 1992, akan membahas lebih lengkap terkait pintu. Melalui katalog Citra Kayu, Anda membeli bahan mentah maupun produk jadi siap pasang yang berkualitas dan teruji.
10 Jenis Pintu Kayu Edisi Lengkap
Secara umum, pintu kayu dibagi menjadi 2 (dua) kategori besar: 1 daun dan 2 daun.
Daun pintu artinya panel yang terpasang di kusen pintu. Jadi, kalau pintu 1 daun adalah pintu yang hanya memiliki 1 (satu) panel saja, sedangkan pintu 2 daun adalah pintu yang memiliki 2 (dua) panel.
Apakah ada pintu yang punya lebih dari 2 panel? Ada, namun penerapan khususnya di Indonesia kurang umum. Serta seringkali hanyalah custom khusus dan spesifik dari pengrajin, pengukir, tukang kayu atau carpenter sendiri.
Berikut ini inspirasi jenis pintu baik 1 daun maupun 2 daun untuk rumah hunian impian Anda.
1. Pintu Kayu 1 Daun
Ukuran pintu kayu 1 daun di Indonesia rata-rata 210 cm x 90 cm. Ukuran bisa berubah atau tidak sama, asalkan dua syarat: pertama, lebar tidak kurang dari 80 cm. Kedua, tinggi tidak kurang dari 200 cm.
a. Pintu 1 Daun Clean
Model pintu yang clean atau bersih, tidak ada tekstur dan pola yang neko-neko. Pintu model ini dapat menjadi inspirasi yang cukup menarik untuk rumah minimalis hingga kontemporer terkini. Cocok untuk pintu kamar atau pintu ruangan khusus yang membutuhkan estetika tampilan.
b. Pintu dengan Desain Elegan
Kesan elegan benar-benar terasa berkat warna coklat tua yang dominan. Aksen silver atau abu-abu memaksimalkan kesan itu untuk hunian model minimalis yang paripurna. Warna dominan juga menjadi warna kusen (chambranle) menghasilkan tampilan yang begitu elegan dan berkelas, sekaligus tidak terlalu mencolok
c. Aksesoris Pintu Kesan Vintage
Meski zaman sudah menjadi modern, aksesoris yang memberi kesan vintage tetap memiliki penggemar tersendiri. Bahkan untuk pintu, aksesoris seperti ukiran bunga di empat sisi pojok dan satu di tengah, lalu didukung oleh kenop pintu yang sama-sama vintage akan sangat cocok.
Kenop pintu selalu ada unsur bunga, batik, atau ornamen vintage yang mendukungnya. Sedangkan untuk warna dominan pintu lebih baik warna-warna terang, seperti putih dengan aksen emas. Atau coklat muda yang menonjolkan kesan alami dan natural bahan kayu.
d. Pintu Kayu Solid Minimalis Maksimal
Warna coklat tua, putih silver, atau biru navy untuk pintu, memberi kesan minimalis sekaligus mewah. Desain pintu modern seringkali menggunakan warna-warna itu untuk penerapan di rumah model minimalis.
e. Pintu 1 Daun Klasik dan Sederhana
Setiap desain klasik akan menemukan waktu terbaik untuk tampil ke permukaan. Desain klasik dan sederhana, mengedepankan fungsi alih-alih tampilan.
Namun pada saat bersamaan, pintu dapat dimaksimalkan untuk memberikan tampilan aesthetic yang memukau. Pintu simpel yang tak lekang oleh waktu, dengan cat yang menunjukkan warna natural, seperti putih, coklat, abu-abu, atau hanya lapisan saja.
Pintu klasik dan sederhana 1 daun atau panel ini sangat populer di Indonesia. Harganya jauh lebih terjangkau daripada pintu-pintu yang sudah mendapatkan penambahan aksesoris atau sentuhan khusus.
2. Pintu Kayu 2 Daun
Pintu kayu dengan sistem 2 daun panel umumnya digunakan sebagai utama (depan) yang menuju ruang tamu. Sedangkan untuk bahan dan finishing pintu standar, bisa juga sebagai pintu gudang.
a. Pintu 2 Daun Solid Klasik
Model pintu ini cukup klasik, meski biasanya ada unsur ornamen atau pahatan tertentu, secara umum model utamanya sama. Memiliki kenop untuk membuka panel pintu yang bersebelahan, serta kusen pintu dengan warna senada.
b. Pintu Kayu 2 Panel Aksesoris Atas
Selanjutnya ada model rumah dua pintu yang punya aksesoris di bagian atas. Jenis pintu seperti ini cenderung lebih cocok untuk rumah yang cukup tinggi, misalnya lebih dari 3 (tiga) meter untuk eksterior depan. Sehingga pintu menambah dan menonjolkan sisi elegan, mewah, sekaligus berkelas hunian rumah.
Di sisi lain, berbeda dengan model solid klasik 2 pintu sebelumnya, pintu ini hanya memiliki satu buah kenop di salah satu bagiannya. Sedangkan untuk penguncian terdapat di bagian atas dan bawah agar meningkatkan kesolidan saat tertutup.
c. Pintu 2 Panel dengan Ukuran Tidak Simbang
Jika bosan dengan model pintu 2 daun yang biasa-biasa saja, mungkin ukuran pintu yang tidak seimbang ini dapat menjadi alternatifnya. Perbandingan ukuran pintu pertama dan kedua adalah 1:3, sangat cocok untuk model pintu belakang atau pintu samping rumah.
d. Pintu Kayu 2 Daun Kaca
Jenis pintu 2 daun yang dikombinasikan dengan aksesoris kaca ada banyak sekali model, ini juga menjadi produk dari desain pintu kontemporer. Kepopuleran desain ini tidak hanya di Indonesia, melainkan juga mancanegara untuk hunian seperti rumah pribadi, villa, dan sebagainya.
Jika aksesoris kaca tersebut bening (tembus ke dalam), penghuni rumah dapat menambahkan teralis dan tirai. Namun jika aksesoris kaca sudah model buram, atau kaca dengan desain tertentu, penambahan teralis dan tirai tidak lagi diperlukan.
e. Pintu 2 Daun Sliding Geser
Sistem untuk membuka pintu depan 2 daun biasanya ke dalam. Namun jenis yang satu ini berbeda, untuk membukanya adalah ke samping, karena menggunakan sistem sliding atau pintu geser yang berbahan wood.
Penerapan akan lebih cocok untuk rumah yang memiliki halaman/kebun/kolam ikan di bagian samping atau belakang. Misalnya, rumah kontemporer yang mengusung konsep minimalis terbuka yang mayoritas didominasi oleh kaca.
Model pintu rumah itu nyaris tak terbatas, Anda dapat mendiskusikan desain dan model dengan perancang pintu. Di atas merupakan sebagian kecil contohnya saja, yang masuk dalam kategori besar pintu 1 daun dan pintu 2 daun.
Bagian Pintu Kayu yang Harus Anda Tahu
Pintu bukan hanya sebuah papan yang terbuka dan tertutup, melainkan juga memiliki fitur dan fasilitas. Tujuannya untuk meningkatkan keamanan, fungsionalitas, hingga estetika (keindahan).
1. Daun Pintu
Daun pintu atau panel pintu adalah bagian utama pintu itu sendiri, terbuat dari papan kayu solid atau gabungan sesuai dengan model/jenis. Selain dari kayu, bahan lainnya yang umum dipakai antara lain; baja dan aluminium.
2. Kenop Pintu
Kenop pintu adalah gagang untuk membuka atau menutup panel, atau tuas pintu yang dapat memiliki lubang kunci di dalamnya. Bagian kenop dengan kunci akan memberikan penguncian tengah, jika ukuran pintu cukup besar, membutuhkan kunci bawah dan atas.
3. Kusen Pintu
Kusen pintu adalah bingkai sebagai tempat instalasi pintu. Bingkai ini umumnya terpatri permanen ke tembok di bagian kiri, kanan, dan atas. Bentuk dan desain kusen pintu dapat menyesuaikan dengan warna dominan agar lebih serasi.
Lain halnya dengan architrave pintu, sebagai penghias untuk kusen agar tampak lebih lebar, besar, dan penuh dengan ukiran.
4. Karet Peredam Pintu
Karet peredam adalah karet memutar yang mengelilingi bagian dalam kusen, tujuannya untuk meredam saat membuka-tutup pintu. Selain itu, karet ini juga berfungsi agar asap, debu, atau polusi udara tidak sepenuhnya masuk ke dalam rumah.
Pada desain rumah modern, penggunaan karet peredam untuk pintu sudah relatif umum. Hal ini cukup penting, misalnya untuk mengantisipasi anak tendang pintu ketika tantrum minta dibelikan motor baru.
5. Engsel Pintu
Engsel pintu adalah bagian yang menghubungkan antara daun/panel pintu dengan kusen/bingkai pintu. Setiap pintu, baik 1 daun maupun 2 daun, niscaya memiliki engsel agar bisa terpasang (kecuali pintu dengan sistem sliding).
6. Aksesoris Pintu
Aksesoris pintu adalah komponen tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas dan estetika pintu Anda.
a. Contoh Aksesoris Pintu untuk Fungsionalitas
- Penahan pintu atau door stopper
- Lubang pengintip atau peephole
- Grendel tanam untuk peningkatan keamanan
- Door latch untuk peningkatan keamanan
- Penahan pintu agar tidak membentur dinding saat dibuka sepenuhnya
- Door closer agar pintu tertutup secara otomatis
b. Contoh Aksesoris Pintu untuk Estetika
- Kaca hias pintu
- Custom tuas handle atau kenop pintu
- Ukiran aesthetic di pintu
- Tirai di belakang aksesoris kaca
- Lampu redup
- Architrave pintu untuk kusen
Pada dasarnya, Anda dapat meningkatkan keduanya, baik fungsionalitas maupun estetika keindahan pintu dengan lebih baik. Banyak hal yang bisa dilakukan, bahkan jika itu harus dimulai dari pintu kayu murah.
Jenis Kayu yang Digunakan untuk Pintu
Sedangkan terkait dengan jenis kayu yang sering digunakan dalam furniture pintu rumah hunian, beberapa di antaranya adalah; merbau, jati, pinus, oak, mahoni, hingga triplek.
1. Pintu Kayu Merbau
Kayu merbau merupakan jenis kayu yang kuat, keras, dan berumur panjang sehingga cocok untuk furniture rumah, termasuk pintu. Tidak hanya pintu, penerapan kayu ini juga sering untuk tiang konstruksi, lantai, meja, kursi, rak, alat musik, dan lain sebagainya.
Memiliki tekstur yang khas, alami dan natural, penerapan untuk pintu tidak perlu cat khusus. Cukup dengan finishing menggunakan melamin warna gelap agar tekstur alami dan natural tersebut tetap terjaga.
2. Pintu Kayu Jati
Kayu jati menjadi produk yang cukup diminati, sayangnya harga jenis kayu ini sekarang benar-benar selangit. Tergolong sebagai kayu yang berumur panjang dan sangat kuat, sehingga cocok untuk penggunaan pintu yang menerapkan aksesoris ukiran.
Kayu jati juga dipakai untuk konstruksi rumah orang tua zaman dulu, dan sudah benar-benar terbukti terkait ketahanan, durabilitas, dan kekuatannya selama berpuluh-puluh tahun.
3. Pintu Kayu Pinus
Kayu pinus memiliki kelebihan pada sisi bobot yang lebih ringan, tekstur permukaan lebih halus, dan harga lebih terjangkau. Perlu memperhatikan pelapis pintu agar tidak menyusut, mengembang, atau dimakan rayap.
Warna kayu pinus cenderung lebih cerah jika Anda bandingkan dengan warna kayu merbau maupun kayu jati. Hanya saja karena bobotnya yang ringan, kayu pinus lebih rentan terhadap penyok dan benturan.
4. Pintu Kayu Oak
Kayu oak atau kayu ek merupakan jenis kayu untuk pintu selanjutnya, memiliki karakteristik seperti kayu pinus, terutama dari sisi warna lebih terang. Penggunaan kayu oak untuk pintu lebih bagus sebagai pintu interior, contohnya kayu 1 daun untuk kamar atau ruangan lain.
Kelebihan kayu ek ini yaitu mudah dalam pengaplikasian cat atau lapisan. Cenderung lebih cepat menyerap daripada jenis kayu yang lainnya, meski pada akhirnya akan kehilangan tekstur alami dan natural kayu itu sendiri.
5. Pintu Kayu Mahoni
Kayu mahoni merupakan jenis kayu yang masih mudah diperoleh, sehingga harganya pun lebih terjangkau daripada merbau maupun jati. Meski begitu, kualitas kayu mahoni cukup dapat diandalkan, terutama untuk membuat furniture interior rumah.
Penggunaan untuk pintu utama eksterior masuk rumah, perlu memilih kayu mahoni kualitas terbaik atau grade paling tinggi. Soalnya, pohon mahoni sendiri memiliki masa tanam yang relatif singkat, sehingga kekuatannya tidak sebanding dengan kayu merbau atau kayu jati.
6. Pintu Kayu Triplek
Kayu triplek adalah papan yang terbentuk dari beberapa lapisan veneer yang disatukan. Penggunaan kayu triplek untuk pintu rumah harus memperhatikan urutan lapisan. Misalnya jenis kayu kuat dan tahan lama, menjadi bagian dalam, sedangkan kayu yang punya tekstur indah di bagian luar.
Kelebihannya pada fleksibilitas bentuk, penerapan ke kusen, dan harga terjangkau. Namun ketahanan terhadap cuaca, apalagi panas dan hujan tidak terjamin. Cuaca ekstrem dapat memancing pertumbuhan jamur dan pengeroposan. Jika menggunakan kayu triplek, alangkah bijak untuk menerapkan sebagai pintu interior.
Konsultasi terlebih dulu dengan pelaku utama dalam industri perkayuan di Indonesia sejak 1992 hingga sekarang merupakan pilihan terbaik. Hubungi Citra Kayu untuk konsultasi pemilihan jenis kayu paling sesuai.
Kelebihan dan Kekurangan Pintu Kayu
Berikut ini kelebihan dan kekurangan pintu yang menggunakan bahan kayu sebagai pertimbangan awal Anda.
A. Kelebihan
- Memberi kesan alami dan natural dengan tampilan elegan, bahkan merupakan karya seni jika ada ukiran manual.
- Memiliki isolasi termal yang baik, sehingga suhu di dalam rumah akan terasa lebih adem saat siang, atau hangat saat malam.
- Pintu kayu memberikan isolasi suara yang baik, artinya saat menutup pintu suara bising akan berkurang.
- Memiliki banyak sekali motif, ukiran, corak, dan aksesoris yang bisa dipasangkan dengan lebih mudah.
- Fleksibel dalam custom atau request model dan bentuk suka-suka.
- Bebas untuk memilih jenis kayu yang paling sesuai, contohnya menggunakan kayu jati atau kayu merbau untuk pintu utama, dan kayu pinus atau mahoni untuk pintu ruangan interior.
- Lebih ramah lingkungan serta mudah untuk diperbarui menjadi bentuk atau model kekinian.
- Memiliki durabilitas dan ketahanan yang panjang, apalagi kalau menggunakan jenis kayu terbaik dan perawatan rutin.
- Nilai jual ulang yang sangat bagus, misalnya pintu kayu bekas dari bahan kayu jati yang sudah berumur puluhan tahun.
- Saat mengalami kerusakan dapat langsung Anda perbaiki, sedangkan pintu dari bahan aluminium cenderung akan harus membeli baru lagi.
- Lebih tahan dengan goresan dan benturan ringan jika dibandingkan dengan pintu berbahan aluminium.
- Pintu kayu tidak mudah teroksidasi seperti logam, sehingga udara di dalam ruangan lebih sehat untuk semua penghuni.
B. Kekurangan
- Harga, ini menjadi persoalan yang cukup mengkhawatirkan, sebab harga pintu kayu apalagi dari kayu jati atau merbau lengkap dengan ukiran manual cukup tinggi.
- Harus memperhatikan perawatan terutama saat musim hujan, menghindari kelembaban karena kayu dapat rusak.
- Tidak hanya pintu yang berbahan kayu, melainkan semua furniture kayu dapat melengkung atau pecah akibat perubahan suhu drastis.
- Proses pembuatan pintu kayu relatif lama, kecuali merupakan pintu yang memang sudah ready dengan desain/model umum.
- Ketersediaan jenis kayu tertentu mungkin terbatas, misalnya kayu yang sudah memiliki umur panjang, kuat, dan keras.
- Perlu perlindungan atau pelapisan ekstra, khususnya pada penggunaan sebagai pintu utama eksternal rumah hunian.
Perbandingan Pintu Kayu dengan Pintu Bahan Lain
Perbandingan perbedaan pintu kayu dengan pintu bahan lain (metal/aluminium dan PVC) secara rinci dapat Anda lihat pada tabel berikut.
Indikator | Pintu Kayu | Pintu Metal/Aluminium | Pintu PVC |
Kegunaan | Interior & eksterior | Interior & eksterior | Kamar mandi |
Estetika | Sangat bagus, alami, dan natural. | Cukup bagus, modern dan minimalis. | Sederhana dan biasa saja. |
Harga | Murah sampai sangat mahal | Tengah-tengah dan stabil, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah | Cenderung lebih murah |
Kekuatan | Sangat tahan lama | Cukup tahan lama | Rentan pecah |
Perawatan | Perawatan khusus | Perawatan minimal | Tanpa kebersihan |
Isolasi | Isolasi termal dan isolasi suara sangat bagus | Isolasi termal kurang, isolasi suara cukup | Isolasi termal dan suara kurang |
Keamanan | Sangat aman, apalagi ditambah dengan aksesoris keamanan lain | Sangat aman dari penguncian bawaan | Cukup aman di bagian pengunci |
Keberlanjutan | Mudah diperbaiki | Beli baru | Beli baru |
Tahan api | Rentan terhadap api | Cukup tahan api | Cukup tahan api |
Desain | Karya seni | Minimalis | Standar |
Aksesoris | Fleksibel, bisa ditambah aksesoris apapun | Aksesoris standar bawaan | Tanpa aksesoris |
Ibarat kata, jika menginginkan kualitas tampilan dan fungsional yang maksimal, tentu membutuhkan harga yang sebanding. Tabel di atas menunjukkan bahwa pintu yang berasal dari jenis kayu berkualitas terbaik, lebih unggul nyaris di semua faktor dari jenis pintu bahan lainnya.
Tips Memilih Pintu Kayu yang Paling Tepat
Bagi Anda yang berminat dengan pintu kayu, berikut tips dasar untuk memilih pintu yang paling tepat.
1. Berdasarkan Jenis Kayu
Sebagaimana yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa ada banyak sekali jenis kayu sebagai bahan dasar pembuatan pintu. Jenis kayu biasa-biasa saja akan memberikan kualitas standar dengan harga murah, sebaliknya, jenis kayu terbaik akan memberikan kualitas unggulan namun harga cenderung tinggi.
Ada baiknya Anda mempertimbangkan dalam pemilihan jenis kayu terlebih dahulu. Dalam hal ini bisa Anda konsultasikan dengan produsen kayu mentah, maupun produsen pintu jadi.
2. Jenis Pintu
Berdasarkan bentuknya ada jenis pintu 1 daun dan pintu 2 daun, sedangkan berdasarkan materialnya ada jenis pintu kayu solid atau kayu veneer (pintu triplek).
Baik kayu solid dan kayu triplek punya kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Misalnya, kayu solid lebih kokoh, kuat, estetik, dan tahan lama. Namun pintu triplek lebih ekonomis dari sisi harga.
3. Ukuran Pintu
Selanjutnya, Anda juga perlu melihat berapa ukuran kusen agar sesuai dengan pintu nantinya. Ukuran pintu umumnya adalah 90 cm x 210 cm sebagai pintu 1 daun utama. Sedangkan untuk pintu 2 daun utama umumnya sekitar 120 cm x 210 cm atau lebih lebar lagi.
Pada dasarnya, pintu kayu menawarkan fleksibilitas ukuran. Artinya, Anda dapat custom atau request ukuran untuk tujuan tertentu. Contohnya minta ukuran jumbo atau ekstra besar untuk tujuan memberi kesan mewah, megah, dan berwibawa sebagai pintu utama.
4. Estetika Pintu
Ada berbagai macam aksesoris yang dapat meningkatkan estetika pintu kayu, contohnya ukuran, kaca hias, atau desain lainnya. Anda dapat memilih pintu yang mengutamakan estetika sebagai karya seni indah, atau pintu kayu minimalis untuk mengedepankan fungsionalitas sebagai pintu pada umumnya.
5. Finishing Pintu
Inilah pertimbangan yang tidak boleh Anda lewatkan! Finishing!
Lapisan pernis dan cat, ibaratnya seperti pisau bermata dua. Di satu sisi kalau penerapan tepat dapat memberi kesan yang lebih bagus. Sebaliknya, kalau penerapan salah justru menghilangkan esensi estetika alami dari kayu itu sendiri.
6. Kebutuhan Pintu
Kebutuhan untuk pintu utama rumah hunian membutuhkan jenis kayu dengan kualitas tinggi, aksesoris keamanan lengkap, aksesoris estetika terbaik, dan pastinya finishing eksterior yang tahan cuaca. Sedangkan kebutuhan untuk pintu interior, misalnya pintu kamar biasanya standar menyesuaikan dengan warna dominan tanpa embel-embel aksesoris yang rumit.
7. Perawatan Pintu
Terakhir namun bukan akhir, sebelum memilih pintu pastikan Anda sudah tahu bagaimana cara untuk merawatnya. Pintu dengan kualitas kayu standar membutuhkan perawatan lebih rumit dibandingkan pintu dengan kayu terbaik.
Demikian penjelasan semua hal tentang pintu kayu yang perlu Anda ketahui. Bagaimana pun, pintu jenis ini tetap menjadi pilihan terbaik terutama jika mengutamakan durabilitas, ketahanan, estetika keindahan, dan nuansa alami yang adem di rumah.